Rabu, 12 Juni 2013

Gonjang Ganjing Kenaikan Harga BBM Bersubsidi

Gonjang-ganjing isu bahan bakar minyak bersubsidi terus saja menyeruak. Pemerintah sepertinya akan mengambil kebijakan yang tidak populis, yaitu menaikkan harga BBM bersubsidi, yang sebelumnya beredar wacana mengenai penerapan satu harga. sebelumnya pada bulan April tahun 2012 lalu sebagai respon atas melonjaknya harga minyak di pasaran internasional, namun karena saat itu harga minyak internasional kembali turun maka rencana kenaikan BBM itu pun akhirnya batal di lakukan. Dan kali ini pemerintah berencana untuk menaikan harga bbm bersubsidi bagi kendaraan pribadi dan mobil berplat hitam, premium yang biasa nya hanya Rp.4.500,00 akan di naikan menjadi Rp.6.500,00, sedangkan harga bensin premium untuk motor tidak berubah atau tetap Rp.4.500,00. Pertamina menyatakan telah menyiapkan dua jenis SPBU yang berbeda untuk mendukung kebijakan premium dua harga ini namun rencana tersebut kembali di batalkan.

Pembatalan rencana yang telah di persiapkan untuk kenaikan bersubsidi ini, maka masih ada kemungkinan pemerintah akan kembali kepada rencana tahun lalu yaitu menaikan harga bbm untuk semua kalangan masyarakat. Bila rencana terdahulu siap untuk di jalankan mungkin tidak segelintir orang yang akan menolak kenaikan harga BBM tersebut meskipun di bantu dengan BLT untuk masyarakat yang kurang mampu, karena kenaikan harga BBM juga akan berdampak kepada naik nya harga pokok. Di lain pihak, pemerintah menganggap bahwa saat ini anggaran untuk subsidi jumlahnya terlalu besar sehingga memberatkan keuangan negara, pemerintah juga menganggap bahwa subsidi BBM yang disalurkan saat ini banyak yang salah sasaran, subsidi yang seharusnya diperuntukkan bagi masyarakat ekonomi menengah kebawah namun justru banyak dinikmati oleh para pemilik mobil pribadi yang notabene adalah orang-orang kaya dan mampu.

Apa mereka yang mempunyai mobil pribadi tidak malu menikmati subsidi BBM yang seharusnya di peruntunkan untuk masyrakat ekonomi menengah ke bawah malah di nikmati oleh orang kaya? Karena menurut saya mobil adalah kendaraan yang tidak semua orang mampu membelinya, karena mobil tergolong sebagai kebutuhan tersier. Bila mereka telah mampu membeli barang tersier seharusnya mereka juga sudah harus bisa memenuhi kebutuhan premier dan sekunder mereka.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sisco_Family

Blogroll

 
;