Pembatalan rencana yang telah di persiapkan untuk kenaikan bersubsidi ini, maka masih ada kemungkinan pemerintah akan kembali kepada rencana tahun lalu yaitu menaikan harga bbm untuk semua kalangan masyarakat. Bila rencana terdahulu siap untuk di jalankan mungkin tidak segelintir orang yang akan menolak kenaikan harga BBM tersebut meskipun di bantu dengan BLT untuk masyarakat yang kurang mampu, karena kenaikan harga BBM juga akan berdampak kepada naik nya harga pokok. Di lain pihak, pemerintah menganggap bahwa saat ini anggaran untuk subsidi jumlahnya terlalu besar sehingga memberatkan keuangan negara, pemerintah juga menganggap bahwa subsidi BBM yang disalurkan saat ini banyak yang salah sasaran, subsidi yang seharusnya diperuntukkan bagi masyarakat ekonomi menengah kebawah namun justru banyak dinikmati oleh para pemilik mobil pribadi yang notabene adalah orang-orang kaya dan mampu.
Apa mereka yang mempunyai mobil pribadi tidak malu menikmati subsidi BBM yang seharusnya di peruntunkan untuk masyrakat ekonomi menengah ke bawah malah di nikmati oleh orang kaya? Karena menurut saya mobil adalah kendaraan yang tidak semua orang mampu membelinya, karena mobil tergolong sebagai kebutuhan tersier. Bila mereka telah mampu membeli barang tersier seharusnya mereka juga sudah harus bisa memenuhi kebutuhan premier dan sekunder mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar