Jumat, 09 November 2012 0 komentar

B.INDONESIA 1 - JUDUL : OVERCLOCKING



OVERCLOCKING AOCT 2012!

Tak menghiraukan keramaian dan hiruk pikuk transaksi jual beli yang ada di Indocomtech 2012, puluhan anak muda tengah asyik berkumpul dan mengoprek komputer . Mereka adalah para overclocker amatir yang sedang berpartisipasi dalam lomba Amateur Overclocking Tournament (AOCT) 2012. Overclocker merupakan panggilan bagi komputer holic yang gemar "memaksa" komputer untuk berkerja datas standar pabrikan atau dengan kata lain berkerja semaksimal mungkin.

Rabu, 11 April 2012 0 komentar

tugas makalah


MAKALAH

KRISIS KEUANGAN DI INDONESIA





DISUSUN OLEH
DEFTA PRAMANDA (11110761)
KELAS 2KA03
DOSEN MATA KULIAH
DODI ARIEF (TEORI ORGANISASI UMUM)
JURUSAN SISTEM INFORMASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER & TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2012















KATA PENGANTAR 

Assalamualaikum Wr. Wb.
Alhamdullilah dengan ini saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rudho rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini. Saya mengambil judul “Dampak Krisis Keuangan di Indonesia Terhadap Sektor Ekonomi”. Makalah ini saya susun untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Teori Organisasi Umum.

Tidak lupa saya menyampaikan rasa terimakasih kepada:
1.      Keluarga saya.
2.      Bapak Dodi Arief selaku dosen mata kuliah Teori Organisasi Umum.
3.      Teman-teman saya.
4.      Beserta para sumber yang bisa di percaya sehingga saya dapat menyelesaikan  tugas makalah yang saya buat ini.

Saya harap makalah yang saya susun ini dapet bermaanfaat bagi semua orang yang membaca baik hari ini maupun di kemudian hari.  Mungkin makalah ini masih banyak kekurangan yang ada , namu dengan adanya kekurangan  ini dapet di jadikan bahan pemikiran yang lebih baik.





 Jakarta, April 2012
        Penyusun





          (DEFTA PRAMANDA)





























DAFTAR ISI




 KATA PENGANTAR ........................................................................................1
 DAFTAR ISI ......................................................................................................2

 BAB I             PENDAHULUAN......................................................................3
1.1. LATAR BELAKANG........................................................3
1.2.IDENTIFIKASI MASALAH.............................................3

 BAB II                        LANDASAN TEORI.................................................................3
                        2.1.  PENGENALAN KRISIS...................................................3

 BAB III           PEMBAHASAN........................................................................4

 BAB IV          PENUTUP...................................................................................6
4.1  KESIMPULAN....................................................................6
4.2  SARAN................................................................................6

BAB V             DAFTAR PUSTAKA................................................................7
                       






















BAB 1 PENDAHULUAN

          Istilah krisis finansial digunakan untuk berbagai situasi dengan berbagai institusi atau aset keuangan kehilangan sebagian besar nilai mereka. Pada abad ke-19 dan ke-20, banyak krisis finansial berhubungan dengan kepanikan perbankan dan resesi. Situasi lain yang sering disebut sebagai krisis finansial adalah runtuhnya bursa efek dankrisis mata uang. Banyak ekonom menulis teori mengenai bagaimana krisis keuangan terjadi dan dapat dicegah, namun hanya terdapat sedikit konsensus.

1.1.LATAR BELAKANG.

     Kita pernah tahu bawa pada masa awal kemerdekaan hingga sekarang amat buruk, antara lain di sebabkan oleh inflasi. Karena disebabkan beredarnya lebih dari 1 mata uang secara tidak terkendali. Di saat itu di perkirakan ada 2 mata uang yang beredar dan beberapa alasan lainnya. Dan pada tahun1997 kembali terjadi krisis keuangan dimana pada saat itu Indonesia sedang di pimpin oleh Pak Soeharto. Untuk mengatasi masalah tersebut pemerintah melakukan beberapa tindakan. Bagaimanakah tindakan pemerintah mengahadapinya? Bagaimanakah sikap masyarakat menanggapinya?


1.2 Indentifikasi Masalah

            Berdasarkan latar belakang, saya menyampaikan beberapa identifikasi masalah yang muncul, yaitu sebagai berikut:
1.      Sebab-sebab terjadinya krisis keuangan ini muncul?
2.      Dampak yang timbul akibat krisis keuangan?
3.      Solusi yang di lakukan pemerintah untuk menanggapi krisis keuangan?




BAB II LANDASAN TEORI

·         Pengenalan Krisisintensiti krisis adalah berbeza bagi setiap individubergantung kepada cara mereka mempersepsi dan caragaya individu menangani sesuatu krisis.
• Krisis merupakan satu keadaan yang berlaku tanpa diramal dan menyebabkan individu dalam keadaanterganggu dan bercelaru.
• Krisis berlaku apabila keseimbangan psikologi manusiaterganggu dan mekanisme menangani masalah tidak mampu membawa semula individu kepada keseimbangan itu.





BAB IIIPEMBAHASAN


·         SEBAB-SEBAB TERJADINYA KRISIS KEUANGAN DI INDONESIA MUNCUL.

            Pada awal kemerdekaan di saat Pak Soekarno Hatta masih menjadi presiden. Terjadi krisis keuangan yang melanda RI. Beberapa alasan yang ada antara lain karena beredarnya mata uang di Indonesia. Di saat itu sekitar 4Miyar uang Jepang beredar di Indonesia. Jumlah itu kemudian bertambah ketika pasukan Sekutu berhasil menduduki beberapa kota besar di Indonesia dan menguasai bank-bank yang ada di Indonesia. Kelompok masyarakat yang paling menderita akibat krisis keuangan ini adalah petani. Hal itu de sebabkan petani lebih banyak menyimpan mata uang Jepang karena para petani pada saat itu lebih banyak bekerja pada pemerintahan Jepang.  Untuk sementara waktu pemerintah mengeluarkan 3 mata uang yang berlaku di RI, yaitu mata uang De Javasche Bank, mata uan g pemerinta Hindia Belanda, dan mata uang pendudukan Jepang. Kemuddian pada tanggal 6 Maret, Panglima AFNEI ( Allied Forces for Netherlands East Indies). Mengumumkan berlakunya uang NICA di daerah-daerah yang di kuasai sekutu.

            Sedangkan pada tahun 1997 atau di saat pemerintahan Pak Soeharto (ORDE BARU) terjadinya krisis keuangan di Indonesia di sebabkan oleh hutang-hutang yang di pinjam oleh Pak Soeharto pada waktu itu. Selama dari 30 tahun pemerintahan Orde Baru Presiden Soeharto, ekonomi Indonesia tumbuh dari GDP perkapita $70 menjadi lebih dari $1.000 pada 1996. Melalui kebijakan moneter dan keuangan yang ketat, inflasi ditahan sekitar 5%-10%. Pada pertengahan 1980an pemrintah mulai menghilangkan hambatan kepada aktivitas ekonomi. Tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi dari 1987-1997 menutupi beberapa kelemahan struktural dalam ekonomi Indonesia. Krisis finansial Asia Tenggara yang melanda Indonesia pada akhir 1997 dengan cepat berubah menjadi krisi ekonomi dan politik. Respon pertama Indonesia terhadap masalah ini adalah menaikkan tingkat suku bunga domestik untuk mengendalikan naik nya inflasi dan melemah nya nilai tukar rupiah, dan memperketat kebijakan fiskalnya.




·         DAMPAK KRISIS KEUANGAN DI INDONESIA.

Banyak masyarakat yang di rugikan dalam krisis tersebut apalagi pada kelompok petani yang pada saat itu lebih banyak bekerja pada pemerintahan Jepang.

Sedang kan pada massa Orde Baru keuangan Indonesia menjadi memburuk sehingga terjadi krisis keuangan dan menyebabkan krisis moneter.


·         SOLUSI YANG DI LAKUKAN PEMERINTAH MENANGGAPI KRISIS KEUANGAN.

Pada bulan Oktober 1946 Pemerintan RI, mengeluarkan uang kertas baru yaitu Oeang Republik Indonesia (ORI) sebagai pengganti uang Jepang.
Usaha-usaha yang dilakukan untuk mengatasi kesulitan-kesulitan ekonomi, antara lain :
-       Program Pinjaman Nasional dilaksanakan oleh menteri keuangan Ir. Surachman dengan persetujuan BP-KNIP, dilakukan pada bulan Juli 1946.
-       Upaya menembus blokade dengan diplomasi beras keIndia seberat 500000 ton, mangadakan kontak dengan perusahaan swasta Amerika, dan menembus blokade Belanda di Sumatera dengan tujuan ke Singapura danMalaysia.
-       Konferensi ekonomi Februari 1946 dengan tujuan untuk memperoleh kesepakatan yang bulat dalam menanggulangi masalah-masalah ekonomi yang mendesak, yaitu : masalah produksi dan distribusi makanan, masalah sandang, serta status dan administrasi perkebunan-perkebunan.
-       Pembentukan Planning Board (Badan Perancang Ekonomi) 19 Januari 1947
-       Rekonstruksi dan Rasionalisasi Angkatan Perang (Rera)1948 yaitu mengalihkan tenaga bekas angkatan perang ke bidang-bidang produktif.
-       Pada tanggal 19 Januari 1947 dibentuk Planing Board(badan perancang ekonomi yang bertugas untuk membuat rencana pembangunan ekonomi jangka waktu 2 sampai tiga tahun). Kemudian IJ Kasimo sebagai menteri Persediaan Makanan Rakyat menghasilkan rencana produksi lima tahun yang dikenal dengan nama Kasimo Plan, yang isinya
1.     Memperbanyak kebun bibit dan padi unggul
2.     Pencegahan penyembelihan hewan pertanian
3.     Penanaman kembali tanah kosong
4.     Pemindahan penduduk (transmigrasi) 20 juta jiwa dariJawa ke Sumatera dalam jangka waktu 1-15 tahun

Sedangkan saat Orde Baru  para Mahasiswa melakukan Demo besar-besaran yang menyuruh agar Presiden Soeharto turun dari jabatannya. Demo itu memakan banyak korban. Di bulan Agustus 1998, Indonesia dan IMF menyetujui program pinjaman dana di bawah Presiden B.J Habibie. Presiden Gus Duryang terpilih sebagai presiden pada Oktober 1999 kemudian memperpanjang program tersebut.
Pada 2010 Ekonomi Indonesia sangat stabil dan tumbuh pesat. PDB bisa dipastikan melebihin Rp 6300 Trilyun [1] meningkat lebih dari 100 kali lipat dibanding PDB tahun 1980. Setelah India dan China, Indonesia adalah negara dengan ekonomi yang tumbuh paling cepat diantara 20 negara anggota Industri ekonomi terbesar didunia G20.


Tahun
PDB
1980
60,143.191
1985
112,969.792
1990
233,013.290
1995
502,249.558
2000
1,389,769.700
2005
2,678,664.096
2010
6,422,918.230











BAB IV PENUTUP

·        KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan di atas penyusun dapat kesimpulan bahwa penyebab dari terjadinya kasus Inflasi dan lemah nya struktu ekonomi Indonesia. Dan dampak yang terjadi adalah menurunnya nilai mata uang, indeks yang merosot, pengangguran, dan masih banyak yang lainnya. Solusi untuk mengatasi masalahnya adalah mengatur kembali sistem keuangan yang ada di Indonesia jangan sampai kembali terjadi inflasi.

·         SARAN
Jangan pernah pesimis dengan masalah yang ada di negri ini tetap optimis dan mencari jalan terbaik untuk mengatasinya sehingga terjadi penguatan dalam sistem domestik.
























BAB V DAFTAR PUSTAKA

Sisco_Family

Blogroll

 
;